Kelompok A.I.D.A

""Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau kerjakan, kau tidak akan bisa berbuat lebih.” Tom Krause (1934), motivator, guru, dan pelatih"

Senin, 23 Agustus 2010

Kenapa A.I.DA ???

asal muasal mengapa kami menggunakan kata A.I.D.A sebagai nama kelompok kami adalah ketika Dosen kami, Bapak Alexander Jatmiko Wibowo. Dosen Hubungan Investor kelas A di tahun ajaran gazal ini memberitahukan kepada kami untuk membuat sebuah kelompok yang beranggotakan 5 (lima) orang mahasiswa dengan nama kelompok harus merupakan 'istilah' dalam komunikasi (berhubung kita sedang berada dalam dunia pembelajaran komunikasi kali ya jadi harus berhubungan dengan komunikasi) :)

awalnya kami bingung nama apa yang akan kami berikan, kelompok lain sudah mulai mengumpulkan nama mereka dengan istilah komunikasi tentunya, dan kami masih tetap saja bingung nama kelompok yang akan kami ambil baiknya apa. Akhir nya salah satu dari anggota kami mengungkap kan untuk memakai istilah A.I.D.A . merupakan sebuah teori A.I.D.A yang sering kita dengar dalam dunia periklanan.

    • Attention         : Tahap awal dimana konsumen mulai sadar dan mengetahui keberadaan produk yang diiklankan.
    •  Interest          : Tahap dimana konsumen mulai tertarik dengan produk yang diiklankan.
    •  Desire            : Tahap dimana konsumen mulai mempunyai keinginan untuk memiliki           produk yang diiklankan .
    • Action            : Tahap dimana konsumen mulai bertindak, mencari dan membeli produk yang diiklankan.
Dari penjelasan tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa teori ini menjelaskan tentang ketertarikan terhadap sesuatu dan ingin memilikinya. Maka, dengan nama ini kami mengharapkan, orang lain atau masyarakat tertarik terhadap kita dan berniat untuk menjalin kerjasama dalam hal apapun. Bukan kita yang mencari mereka melainkan mereka yang akan mencari kita.

Read more ...

Nama kelompok kami adalah kelompok AIDA. AIDA bukanlah sembarang nama belaka, didalamnya terkandung sebuah makna yang berarti penting terutama dalam komunikasi pemasaran. Inspirasi nama AIDA dalam bahasa Inggris berarti penuh kegembiraan, dan sangat cocok diberikan untuk bayi terutama yang berjenis kelamin perempuan. Mayoritas anggota dalam kelompok kami juga perempuan (Merry, Titin, Poey) dan hanya Jhe yang laki-laki. Kamipun turut berharap kami dapat selalu memberikan sajian dalam blog ini dengan penuh kegembiraan, terutama yang terkait dengan mata kuliah hubungan investor. Menurut kami, setiap hal yang dilakukan dengan hati gembira pasti terasa lebih menyenangkan.

AIDA memiliki makna yang teramat penting, terutama dalam bidang komunikasi pemasaran. Dalam komunikasi pemasaran dikenal suatu model yang bernama model AIDA. Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut (Belch 1995:163 dalam Nurbenny 2005:38).


Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap sebagai berikut :
• Tahap Menaruh Perhatian (Attention)
• Tahap Ketertarikan (Interest)
• Tahap Berhasrat/Berniat (Desire )
• Tahap Memutuskan untuk aksi beli (Action)

Teori AIDA (Tjetjep Djatnika,2007) yang mendalilkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan.

Read more ...

Kami sekelompok mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kelompok kami bernama kelompok A.I.D.A. Pada mulanya kami terbentuk karena mata kuliah Hubungan Investor yang sama-sama kami ambil. Dosen Hubungan Investor kami bernama A.Jatmiko, SE, MA. dan tampaknya beliau adalah seorang pribadi yang cukup menyenangkan. Kami berharap mendapat banyak ilmu dari beliau. Anggota kelompok kami terdiri dari 4 orang, yaitu: Jefri Hartono atau "Jhe" (080903560); Mery Yanthy atau "Merry" (070903419); Kristina Pramu Wijayanti atau "Titin" (070903259); dan Luh Putu atau "Poey" (070903252).

Kalian mungkin belum cukup mengenal kami. Maka dari itu kami akan memperkenalkan diri kami masing-masing. 



 

Jefri Hartono (jhe) mahasiswa angkatan 2008 yang mengambil konsentrasi studi komunikasi pemasaran dan periklanan. Ia berasal dari Solo dan tampaknya ia cukup menyukai musik. Ia sangat menyukai lagu-lagu Taylor Swift dan Yui. Hobinya bermain futsal bersama teman-teman.






 
Mery Yanthy Daud P. Biasa nya di panggil Mery atau 'dulz'. Mahasiswi UAJY angkatan 2007 yang mengambil konsentrasi studi Public Relations and Advertising. Berasal dari Sulawesi. Menyukai dunia cyber. dengan cita-cita ingin cepat lulus. Menurut nya di dunia ini tidak ada yang sempurna, tetapi kita bisa mendekati kesempurnaan itu dengan kerja keras, fokus, dan siap menghadapi segala tantangan yang akan muncul. (^^,)




 
Kristina Pramu Wijayanti. Biasa di panggil Titin. Mahasiswi angkatan 2007 dengan ketertarikannya pada dunia iklan maka ia mengambil konsentasi sudy advertising. Menurutnya iklan bisa mengungkapkan segala sesuatu dengan baik serta gagasan yang kita inginkan sehingga menghasilkan suatu karya yang indah dan bisa menjual. Dengan motovasi diri "semakin banyak kita belajar, semakin banyak pula hal yang bisa kita ketahui", jadi dengan motivasi ini ia ingin memulai sesuatu dengan belajar. Dari belajar sedikit demi sedikir dan tanpa kata bosan, tidak menutup kemungkinan akan tercipta keberhasilan dan kesuksesan.




Luh Putu Ayu. Dia lebih suka dipanggil Poey. Poey adalah mahasiswi angkatan 2007 yang mengambil konsentrasi studi Public Realations dan Advertising. Poey berasal dari Bali tapi sudah lama menetap di Solo. Dia sengat menyukai warna ungu maka salah satu hobinya adalah mengoleksi benda-benda berwarna ungu. Selain itu dia juga sangat menyukai berbagai hal tentang Korea. Mulai dari budaya sampai musik dan film Korea. Saat ini Poey sedang serius mempelajari bahasa Korea. 







Salam hangat dari kami semua..^^,v

Read more ...