Kelompok A.I.D.A

""Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau kerjakan, kau tidak akan bisa berbuat lebih.” Tom Krause (1934), motivator, guru, dan pelatih"

Senin, 23 Agustus 2010

Arti Nama Kelompok

Nama kelompok kami adalah kelompok AIDA. AIDA bukanlah sembarang nama belaka, didalamnya terkandung sebuah makna yang berarti penting terutama dalam komunikasi pemasaran. Inspirasi nama AIDA dalam bahasa Inggris berarti penuh kegembiraan, dan sangat cocok diberikan untuk bayi terutama yang berjenis kelamin perempuan. Mayoritas anggota dalam kelompok kami juga perempuan (Merry, Titin, Poey) dan hanya Jhe yang laki-laki. Kamipun turut berharap kami dapat selalu memberikan sajian dalam blog ini dengan penuh kegembiraan, terutama yang terkait dengan mata kuliah hubungan investor. Menurut kami, setiap hal yang dilakukan dengan hati gembira pasti terasa lebih menyenangkan.

AIDA memiliki makna yang teramat penting, terutama dalam bidang komunikasi pemasaran. Dalam komunikasi pemasaran dikenal suatu model yang bernama model AIDA. Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut (Belch 1995:163 dalam Nurbenny 2005:38).


Teori keputusan pembelian dalm model AIDA dijelaskan dalam empat tahap sebagai berikut :
• Tahap Menaruh Perhatian (Attention)
• Tahap Ketertarikan (Interest)
• Tahap Berhasrat/Berniat (Desire )
• Tahap Memutuskan untuk aksi beli (Action)

Teori AIDA (Tjetjep Djatnika,2007) yang mendalilkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan.

0 komentar:

Posting Komentar